Dome of the Rock atau yang dikenal sebagai Kubah Batu (Qubbat As-Sakhrah) merupakan salah satu landmark paling ikonik di Yerusalem dan menjadi saksi sejarah peradaban Islam. Terletak di Al-Haram Asy-Syarif, kompleks suci yang berada di dalam tembok Kota Tua Yerusalem (Yerusalem Timur), bangunan ini tidak hanya megah secara visual tetapi juga kaya akan nilai historis dan spiritual.
Fakta-fakta Menarik Tentang Dome of the Rock:
- Salah Satu Monumen Islam Tertua di Dunia
Dome of Rock dibangun pada tahun 691 oleh Khalifah Abdul Malik, sekitar 70 tahun setelah masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Bangunan ini menjadi salah satu struktur Islam tertua yang masih berdiri hingga hari ini. - Bukan Sebuah Masjid
Meskipun kini sering berfungsi sebagai masjid, Dome of Rock sebenarnya bukanlah sebuah masjid. Di dalam bangunan ini terdapat batu besar yang diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW berdiri saat peristiwa Isra’ dan Mi’raj. - Sering Disalahartikan Sebagai Masjid Al-Aqsa
Kubah ini kerap kali disalahartikan sebagai Masjid Al-Aqsa, meskipun keduanya adalah bangunan yang berbeda. Masjid Al-Aqsa terletak tidak jauh dari Dome of Rock di dalam kompleks yang sama, yaitu Al-Haram Asy-Syarif. - Bukan Juga Masjid Umar
Selain itu, Dome of the Rock juga sering disalahartikan sebagai Masjid Umar, yang merupakan tempat Umar bin Khattab bersalat saat tiba di Baitul Maqdis. Namun, keduanya memiliki sejarah dan lokasi yang berbeda. - Sejarah yang Panjang Melalui Berbagai Zaman
Dome of Rock telah melewati berbagai periode sejarah, mulai dari masa kekuasaan Islam, Perang Salib, hingga zaman Mandat Britania dan pendudukan Israel. Bangunan ini tetap bertahan meski sempat mengalami perubahan fungsional, terutama saat Perang Salib. - Masa Perang Salib dan Salahuddin
Pada masa Perang Salib, Dome of the Rock diserahkan kepada para Augustinian yang kemudian mengubahnya menjadi gereja. Masjid Al-Aqsa dijadikan istana oleh Raja Baldwin I pada tahun 1104. Namun, pada tahun 1187, Yerusalem direbut kembali oleh Salahuddin Al-Ayyubi, dan Dome of Rock dikembalikan sebagai tempat ibadah Muslim. Salib yang berada di puncak kubah digantikan dengan bulan sabit emas. - Gempa Bumi dan Pemugaran
Bangunan ini pernah mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Palestina pada 11 Juli 1927. Berbagai upaya pemugaran telah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut dan menjaga keaslian bangunan. - Dome of the Ascension
Di pelataran sebelah utara Dome of Rock, terdapat kubah kecil yang dikenal sebagai Dome of the Ascension (Qubbat al-Mi’raj). Kubah ini diperkirakan dibangun pada abad ke-10. - Kubah Emas yang Ikonik
Awalnya, kubah yang mengiasi Dome of the Rock dibuat dari emas murni. Namun, seiring waktu, emas tersebut digantikan oleh tembaga, dan akhirnya diganti dengan aluminium yang dilapisi emas. Lapisan emas ini merupakan sumbangan dari almarhum Raja Hussein dari Yordania.
Kesimpulan
Dome of the Rock bukan hanya sebuah bangunan ikonik, tetapi juga menjadi simbol keagungan sejarah Islam dan perpaduan arsitektur yang menakjubkan. Keberadaannya di jantung Yerusalem menjadikannya sebagai salah satu situs terpenting bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi, sekaligus menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang telah melintasi ribuan tahun.
Rekomendasi Wisata Lainnya:
Kunjungi Moslemtour atau Tiket Haji untuk melihat rekomendasi tempat wisata lainnya. Temukan pengalaman tak terlupakan dan rahasia indah di setiap ciptaan Allah SWT.