Terletak di antara pegunungan Hajjar, menghadap sebuah oasis yang subur, desa Hatta yang di bangun pada abad ke-16 menjadikannya sebuah lokasi tertua di Uni Emirate Arab.

Hal ini memberikan contoh baik tentang arsitektur gaya desa tradisional sebelum masa modern.

Memutar kembali waktu ke empat ratus tahun yang lalu sebelum kejayaan dan pembangunan yang pesat di Uni Emirate Arab, desa yang terdiri dari dua menara pengawas, sebuah masjid dan rumah-rumah terbuat dari batu, lumpur, alang-alang dan batang pohon palem yang dibangun di sekitar kota kecil Hatta.
Selain itu di bangun juga area tambahan yang di sebut Falaj, sebuah Oasis dan arena duduk yang di sekitarnya di tumbuhi pepohonan yang di buat khusus untuk para turis mengistirahatkan sambil menikmati pemandangan oasis.

Ada juga Al Husen sebuah Majelis (Tempat berkumpul/bertemu) yang berfungsi sebagai tempat dimana kepala desa menerima tamu dari luar desa.

Selai itu ada beberapa tempat bertemu dan beristirahat yang di sebut dengan Al Hadeera (Al Barza dialek lokal) di mana para pengunjung akan di hidangkan secangkir kopi.

Semua itu memberikan kita gambaran tentang kehidupan dan keadaan masyarakat Emirat sebelum ditemukannya ladang minyak.

Seperti kebanyakan museum yang ada saat ini di tempat ini di buat diorama patung yang melukiskan secara garis besar keadaan kehidupan masyarakatnya di masa lalu.

Dengan fasilitas yang cukup lengkap, tempat ini bisa di jadikan salah satu destinasi wisata bagi para pecinta sejarah.

Scroll to top