Masjid Isa Bey (bahasa Turki: İsa Bey Camii) adalah salah satu contoh arsitektur Seljukian tertua dan paling mengesankan yang tersisa dari beylik Anatolia. Masjid ini terletak di pinggiran Bukit Ayasluğ di Selçuk, İzmir dekat dengan basilika Santo Yohanes. Masjid tersebut dibangun oleh arsitektur Siria Ali bin Mushimish al -Damishki, antara tahun 1374 dan 1375.

Masjid ini bergaya asimetris tidak seperti gaya tradisional, dimana letak jendela, pintu dan kubah dengan sengaja di bangun tidak sama. Masjid ini memiliki dua pintu masuk utama, satu pintu menghadap ke timur dan yang lain menghadap ke barat. Dan pada saat memasuki halaman dalam masjid terdapat sebuah air mancur yang berada tepat di tengah.

Di pintu masuk barat masjid terdapat kaligrafi dengan dinding yang dilapisi marmer. Tiang-tiang di dalam masjid berasal dari reruntuhan bangunan di Efesus, yang membuatnya berbeda dengan bahan bangunanan yang lain di dalam masjid. Kubah-kubahnya dihiasi dengan warna biru dan biru kehijauan, menunjukkan ciri khas gaya Ottoman/Utsmaniah turki. Pintu yang di ukir berbentuk seperti mahkota dari gaya arsitektur Seljukian kemudian digabungkan dengan elemen hiasan khas dari gaya arsitektural.

Pada 1829, masjid ini mengalami kerusakan yang cukup parah dan pada tahun 1842 menara masjid runtuh. Dan Pada abad ke-19, masjid ini juga pernah digunakan sebagai caravanserai (tempat peristirahatan para musafir). Hingga akhirnya Masjid ini diperbaiki pada tahun 1934.

Scroll to top