Tepat di seberang Sungai Nil, terletak sebuah monumen, kuil, dan makam Necropolis Tepi Barat, yang meliputi Lembah Raja dan Lembah Ratu ( Valley of the Kings dan Valley of the Queens.).
Nama Luxor sendiri diambil dari berasal dari bahasa Arab al-‘uqṣur (الأقصر), yang berarti “istana-istana”, dari jamak kolektif qaṣr (قصر).
Pada awalnya Luxor merupakan sebuah kota yang menjadi pusat ibu kota keagamaan Mesir sampai dengan periode Yunani. hal ini menjadikan kota ini di penuhi dengan sisa sisa peninggalan bersejarah baik kuil dan artefak bersejarah lainnya.
Adapun tempat-tempat bersejarah di di luxor terbagi menjadi dua area, yaitu Tepian Timur dan Tepian Barat.
Tepian timur :
Kuil Luxor, Bandara Internasional Luxor, Kuil Karnak, Museum Luxor, Museum Mumi dan Istana Musim Dingin.
Tepian Barat :
Lembah Para Raja, Lembah para Ratu, Medinet Habu (kuil memorial Ramesses III), The Ramesseum (kuil memorial Ramesses II), Deir el-Medina (desa pekerja), Makam Para Bangsawan, Deir el-Bahri (Kuil Muara Hatshepsut, dll.), Malkata (istana Amenophis III), Colossi of Memnon (kuil memorial Amenophis III)
Luxor memiliki iklim gurun yang panas, seperti daerah Mesir lainnya. Aswan dan Luxor memiliki hari-hari musim panas terpanas dari kota lain di Mesir. Luxor adalah salah satu kota paling cerah dan kering di dunia. Suhu tinggi rata-rata di atas 40 ° C (104 ° F) selama musim panas (Juni, Juli, Agustus) sementara suhu rendah rata-rata tetap di atas 22 ° C (72 ° F). Selama bulan terdingin dalam setahun, suhu rata-rata tinggi tetap di atas 22,0 ° C (71,6 ° F) sementara suhu rendah rata-rata tetap di atas 5 ° C (41 ° F).