Alhambra (/ ælhæmbrə /; Bahasa Sepanyol: [alambɾa]; Bahasa Arab: الحمراء Al-Ḥamrā, “Yang menyala merah”, bentuk bahasa Arab lengkap yang adalah Qalat Al -Hamra) Adalah kompleks istana dan benteng yang terletak di Granada, Andalusia, Spanyol.

Bangunan yang sarat akan sejarah ini pada awalnya dibangun sebagai benteng kecil pada tahun 889 M pada sisa-sisa benteng Romawi, dan kemudian diabaikan sampai reruntuhannya direnovasi dan dibangun kembali pada abad ke-13 abad oleh emir Nasrid Mohammed ben Al-Ahmar dari Emirat Granada.

Istana ini merupakan peninggalan paling penting arsitektur Islam di Spanyol. Dengan masa pemerintahan hingga 23 emir dari dinasti Nasrid membuat setiap guratan pada kompleks ini menjadi sebuah saksi sejarah kejayaan pemerintahan islam di Sepanyol.

Kemudian pada tahun 1333 kompleks ini diubah menjadi istana kerajaan oleh Yusuf I, Sultan Granada. Dan setelah berakhirnya Reconquista Kristen pada tahun 1492, situs tersebut menjadi Pengadilan Kerajaan Ferdinand dan Isabella, dan istana tersebut sebagian diubah dalam gaya Renaisans. Pada tahun 1526 Charles I & V menugaskan sebuah istana Renaisans baru yang lebih sesuai dengan Kaisar Romawi dengan gaya Mannerist, namun pada akhirnya tidak pernah selesai karena pemberontakan Morisco di Granada.

Kompleks istana ini memiliki Taman (Alameda de la Alhambra), yang ditumbuhi bunga liar dan rumput di musim semi, ditanam oleh orang Moor dengan mawar, jeruk, dan myrtles. Keindahan Alhambra-pun membuat seorang Penyair Moor menggambarkannya sebagai “mutiara yang terbuat dari zamrud,”.
Istana dari dinasti Nasrid ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Dunia yang selalu menjadi inspirasi bagi para pengunjung yang melihatnya.