Museum SAKIP Sabanci ini adalah sebuah Museum Pribadi yang bertempat di sebuah rumah bergaya Ottoman dari abad ke-19 yang indah, museum ini juga dikenal dengan sebutan Atli Köşk (Horse Mansion), penyebutan ini berdasarkan sebuah patung kuda yang terbuat dari perunggu, yang menonjol di depan taman.

Patung ini adalah salinan dari salah satu patung asli bersala dari masa pendirian Hippodrome sebelum dicuri selama Perang Salib Keempat yaitu pada tahun tahun 1204 dan kemudian di pindahkan ke Venesia. Mansion ini milik berbagai tokoh penting pada saat di bawah Kekaisaran Ottoman, seperti Kavalili Mehmet Ali Paşa (alias Muhammad Ali).

Atli Köşk ini kemudian dibeli oleh Haci Ömer Sabanci (pendiri Sabanci Holding) pada tahun 1950; setelah kematiannya pada tahun 1966, Mansion ini mulai digunakan sebagai tempat tinggal permanen SAKIP Sabanci, anak tertua dari keluarga Sabanci, Rumah ini memiliki koleksi yang sangat banyak seperti kaligrafi dan lukisan.

Pada tahun 1998, itu berubah menjadi sebuah museum oleh Sabanci University, dan dibuka untuk umum pada tahun 2002. Museum ini membanggakan kepemilikan akan semua benda bersejarah yang ada di dalamnya, termasuk koleksi lukisan yang terdiri dari pilihan karya seniman Turki dan seniman asing yang berdiam di Istanbul selama periode terakhir dari Kekaisaran Ottoman.

Koleksi ini sebagian besar difokuskan pada tahun 1850-1950, menampilkan karya-karya seniman lokal seperti Osman Hamdi Bey, Nazmi Ziya Guran, dan Fikret Mualla, serta seniman asing seperti Fausto Zonaro dan Ivan Ayvazovski. Kepemilikan permanen juga mencakup pameran kaligrafi dan seni Islam lainnya, porselen, furniture, dan banyak lagi.

Pameran permanen lain berjudul Seni dari Koleksi Buku dan Kaligrafi, terletak di lantai atas Atli Köşk (Horse Mansion), menampilkan 96 contoh luar biasa dari kaligrafi Islam dalam bentuk abad ke-19 Al Quran, buku-buku doa, logam piagam, dan beberapa dokumen formal atau dokumen diplomatik.

Dan terkadang ada event atau pameran yang luar biasa (yang pada pameran sebelumnya telah memasukkan karya-karya seniman besar seperti Picasso dan Dalí), talkshow, seminar dan konferensi, program pendidikan, dan konser. Ada juga sebuah museum toko, kafe, dan restoran milik pribadi dengan fine dining (Muzedechanga), dikelola dan terus diperbarui oleh koki handal yang terbaik . Museum ini dapat dikunjungi secara gratis dari jam 09:00 sampai dengan pukul 20:00 pada hari Rabu.

Scroll to top