adalah sebuah kota di Anatolia Tenggara, dan ibukota provinsi Şanlıurfa. Kota modern Urfa terletak sekitar delapan puluh kilometer di
sebelah timur Sungai Efrat. Urfa memiliki banyak bangunan tua yang dan memiliki akar yang mendalam antara agama Kristen dan tradisi
Islam.
Suasana umum dan nuansa kota ini benar-benar Timur Tengah, dengan semua batu kuning tradisional, arsitektur melengkung, orang (wanita
dan pria sama-sama) dalam pakaian Timur Tengah, dan seterusnya. Banyak wisatawan dari Barat, merasa seperti memasuki dunia Timur tepat
di tempat ini. Orang-orang yang sangat sangat ramah, dan bazaar yang besar.
Di kota ini terdapat setidaknya 3 tempat yang menjadi tujuan wisatawan :
1. Gua Ibrahim.
Urfa diduga sebagai tempat kelahiran Nabi Abraham dan sehingga tempat ini mendai salah satu tempat penting bagi peziarah. Di sekitar
gua terdapat beberapa bangunan masjid.
Salah satu masjidnya adalah Halil-ur-Rahman yang memiliki kolam (disebut Balikligöl) di tempati oleh ikan yang diyakini sebagian
masyarakat sekitar sebagai ikan suci. Dikatakan bahwa siapa saja yang menangkap salah satu dari ikan ini akan buta. hal ini di
tambahkan dengan cerita lain bahwa kolam ini merupakan tempat dimana Nemrut ingin membakar Nabi Ibrahim. Namun Allah merubah tumpukan
kayu bakar menjadi air dan bara menjadi ikan, sehingga menyelamatkan Nabi Ibrahim.
2. Benteng Urfa
Merupakan benteng yang sudah 70 persen hancur namun sudah di restorasi dengan dinding baru. Bentang ini berumur 814 SM dan berada di
sisi selatan kota. Meskipun hanya sedikit yang tersisa tetapi benteng ini menawarkan pemandangan spektakuler, langit merah mistis dan
pemandangan berkabut dari teras di pintu masuk benteng di atas kota tua saat di kumandangkan adzan Maghrib, menghipnotis para
wisatawan yang berkunjung ke benteng ini.
3. Gobekli Tepe. Terkenal sebagai candi tertua di dunia, Gobekli Tepe telah mengubah cara pandang para arkeolog dalam melihat sejarah.
Keberadaan candi ini ada pada tahun 9000 SM dimana manusia masih Nomaden atau belum memulai bercocok tani dan bermukim, maka dengan
itu membuktikan bahwa manusia memiliki agama bahkan sebelum ia memulai sebuah pemukiman.
Selain itu tempat ini juga memiliki lokasi Bazar yang layak untuk di kunjungi.