Proyek senilai $30 miliar yang akan mengubah peta logistik global dan menaikkan standar bandara masa depan.

Dalam upaya merealisasikan Saudi Vision 2030, Kerajaan Arab Saudi sedang membangun salah satu bandara terbesar di dunia, King Salman International Airport (KSIA) di Riyadh. Bandara yang dirancang untuk menjadi jembatan penghubung antara Timur dan Barat ini bukan hanya tentang besarnya kapasitas, tetapi juga inovasi, keberlanjutan, dan pengalaman budaya yang unik.

Daftar Isi

  1. Apa itu King Salman International Airport?
  2. Mengapa KSIA Dibangun?
  3. Di mana KSIA Berada?
  4. Kapan KSIA Beroperasi?
  5. Siapa yang Terlibat?
  6. Bagaimana KSIA Mendefinisikan Ulang Perjalanan?

Apa itu King Salman International Airport?

King Salman International Airport adalah proyek mega-bandara yang diumumkan langsung oleh Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman pada November 2022 . KSIA bukan sekadar bandara biasa, melainkan sebuah ‘aerotropolis’ atau kota bandara yang terintegrasi penuh.

Bandara ini akan dibangun di atas lahan seluas 57 kilometer persegi, yang mencakup area bandara seluas 45 km² dan kawasan real estate seluas 12 km² . Fasilitas intinya dirancang sangat besar dan canggih, termasuk:

  • 6 landasan paralel yang memungkinkan lepas landas dan pendaratan secara bersamaan .
  • 6 terminal penumpang untuk penerbangan komersial, penerbangan pribadi, dan penerbangan kerajaan .
  • Terminal ikonik yang menjadi pusat dari identitas arsitekturnya .
  • Kawasan campuran dengan hotel, ritel, fasilitas rekreasi, dan taman logistik .

Dengan infrastruktur ini, KSIA menargetkan kapasitas 100-120 juta penumpang per tahun pada 2030, dan akan ditingkatkan hingga 185 juta penumpang serta 3,5 juta ton kargo per tahun pada 2050 .

Mengapa KSIA Dibangun?

KSIA adalah pilar sentral dalam strategi transformasi nasional Saudi Arabia, Vision 2030. Proyek ini dirancang untuk :

  • Mendiversifikasi ekonomi yang selama ini bergantung pada minyak.
  • Meningkatkan posisi Riyadh sebagai salah satu dari 10 besar ekonomi kota di dunia.
  • Merangsang sektor transportasi, perdagangan, dan pariwisata.

Dampak ekonomi yang diharapkan sangat besar. KSIA diproyeksikan menyumbang 27 miliar Riyal Saudi per tahun terhadap PDB non-minyak dan menciptakan 103.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung . Kolaborasi terbaru KSIA dengan TOURISE Summit 2025 juga menegaskan perannya dalam menjadikan Saudi sebagai pusat pariwisata global .

Di mana KSIA Berada?

KSIA akan dikembangkan di Ibu Kota Riyadh . Lokasinya memanfaatkan posisi geografis strategis Saudi Arabia yang menjadi penghubung alami untuk tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa . Bandara ini dibangun dengan memperluas bandara yang sudah ada, Bandara Internasional King Khalid .

Kapan KSIA Beroperasi?

Bandara ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2030 . Saat ini, proyek tersebut telah memasuki tahap perencanaan dan desain yang matang. Pada Oktober 2025, KSIA bahkan telah memperkenalkan identitas visual barunya dengan slogan “Your Journey, Your Destination” yang menandai persiapan menuju fase konstruksi .

Siapa yang Terlibat?

Proyek kelas dunia ini melibatkan para pemain terbaik di bidangnya:

  • Pemilik dan Pengembang: KSIA adalah salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF), dana kekayaan nasional Saudi Arabia .
  • Arsitek: Desain bandara dipercayakan kepada Foster + Partners, firma arsitektur global ternama asal Inggris yang dikenal dengan desainnya yang inovatif dan berkelanjutan .
  • Insinyur: Pimpinan engineering proyek ini dipegang oleh Jacobs, sebuah perusahaan teknik multinasional .

Bagaimana KSIA Mendefinisikan Ulang Perjalanan?

KSIA hadir dengan pendekatan revolusioner yang mengutamakan pengalaman manusia, keberlanjutan, dan inovasi yang tak terlihat.

1. Desain Berkelanjutan Kelas Dunia

Dengan komitmen hijau yang kuat, KSIA dirancang untuk meraih sertifikasi LEED Platinum . Bandara ini akan sepenuhnya menggunakan energi terbarukan, dilengkapi dengan sistem energi tenaga surya, ruang hijau terintegrasi, dan fitur air yang menyejukkan .

2. Inovasi yang Memudahkan

George Ioannou, Direktur Inovasi KSIA, menyatakan bahwa teknologi terbaik adalah yang tidak terlihat oleh penumpang . KSIA akan menggunakan otomasi, kecerdasan artifisial (AI), dan robotika di balik layar untuk menghilangkan hambatan dalam proses perjalanan, membuatnya terasa lancar dan efisien .

3. Cerita Budaya Saudi

Arsitektur dan desain interior KSIA akan memasukkan identitas dan budaya Saudi yang kental . Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman perjalanan yang unik sejak penumpang melangkah ke terminal, menjadikan bandara sebagai jendela pertama bagi budaya Saudi kepada dunia .

4. Bandara sebagai Destinasi

KSIA tidak ingin hanya menjadi tempat transit. Dengan kawasan retail, hiburan, dan fasilitas rekreasi yang luas, bandara ini bertujuan menjadi destinasi itu sendiri, tempat yang meninggalkan kesan mendalam dan membuat setiap penumpang merasa dikenali dan dihargai .


Sumber Berita yang Digunakan:

  1. Pengumuman Resmi PIF – HRH Crown Prince Announces King Salman International Airport Masterplan 
  2. Situs Resmi KSIA – King Salman International Airport: KSIA 
  3. Analisis Industri – Saudi’s King Salman Airport Among World’s Largest 
  4. Wawancara Eksklusif – Redefining the airport experience 
  5. Portal Arsitektur – Foster + Partners Wins Competition for King Salman International Airport 
  6. Rilis Pers Terkini – King Salman International Airport Signs Strategic Partnership 

Cari layanan LA Umroh yang amanah ?

Temukan di MoslemTour.com, dengan pilihan paket dan harga yang kompetitif yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan grup anda, untuk informasi lebih lanjut tentang paket perjalanan dan Land Arrangement Haji & Umrah segera kunjungi webnya ya.

Cari tiket dan hotel dengan harga termurah ? temukan di mesin pencari tikethaji.com